Go Green : Pengertian, Maanfaat dan Penerapannya
Pengertian
Go green merupakan istilah dari bahasa Inggris yang berarti menuju kehijauan. Go green seringkali dipakai untuk kampanye lingkungan di masyarakat. Gerakan go green adalah segala bentuk kegiatan, pemanfaatan produk, praktik, serta aktivitas yang ramah lingkungan.
![]() |
Go Green |
Ada beberapa kegiatan atau praktik yang meliputi gerakan go green, termasuk:
- memanfaatkan energi terbarukan;
- mengurangi polusi udara, air, maupun tanah;
- melakukan penghijauan;
- mengurangi konsumsi sampah plastik dan produk berpolutan lainnya;
- membiasakan penerapan daur ulang sampah organik maupun anorganik.
Alasan Pentingnya Gerakan Go Green
Pemanasan global dan perubahan iklim adalah masalah global yang mulai terjadi sejak akhir abad 20-an. Dimulainya era industri menyebabkan emisi karbon meningkat secara signifikan dan memicu kenaikan suhu permukaan bumi.
Data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebutkan bahwa suhu bumi telah meningkat sebesar 0,08° C per dekade sejak 1880 dan meningkat dua kali lipat sejak 1981. Bahkan NOAA mencatat bahwa tahun 2021 merupakan tahun terpanas keenam yang pernah terjadi dalam sejarah Bumi. Satriyono meyakini bahwa pemanasan global merupakan penyebab utama penurun kestabilan Bumi dan seisinya.
Suhu Bumi yang terus meningkat dapat memengaruhi perubahan iklim dan memicu serangkaian bencana alam, krisis pangan, hingga kepunahan masal. Oleh karena itu, kini komunitas dunia tengah memfokuskan diri dalam mencegah krisis tersebut, termasuk salah satunya dengan gerakan go green. Melalui upaya ini diharapkan Bumi masih menjadi planet yang bisa menopang kehidupan generasi selanjutnya.
Penerapan Gerakan Go Green Di Lingkungan Sekolah
Penerapan budaya Go Green di sekolah bertujuan membuat siswa dan warga sekolah sadar dan peduli terhadap lingkungannya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh warga sekolah. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Buang Sampah Sesuai Jenisnya
Sekolah menjadi salah satu tempat di mana produksi sampah cukup besar. Pasalnya, sekolah merupakan tempat dihuni oleh banyak manusia.
Sampah ini tidak boleh dibuang secara sembarangan. Begitu pula, sampah tidak seharusnya dikumpulkan dalam satu bak.
Siswa perlu diajarkan tentang memilah jenis sampah. Kemudian, membuang sampah sesuai jenisnya ke tempat masing-masing.
Tujuannya agar memudahkan dalam proses penyortiran. Beberapa sampah yang sifatnya mudah terurai bisa dijadikan kompos. Sementara sampah yang tidak mudah terurai bisa diberikan perlakuan yang berbeda.
2. Gunakan Peralatan Atau Perlengkapan yang Reusable
Penerapan dari kegiatan yang ramah lingkungan di sekolah adalah selalu memanfaatkan peralatan yang reusable. Maksudnya, siswa diajarkan untuk lebih selektif dalam memilih peralatan atau perlengkapan.
Contohnya adalah memilih botol minuman yang bisa digunakan setiap waktu. Tujuannya agar perlengkapan tersebut tidak langsung menjadi sampah saat itu juga.
![]() |
Taman Sekolah |
Penerapan lainnya adalah dengan membudayakan hemat energi. Sadarkan setiap siswa untuk melakukannya.
Contohnya penghematan energi listrik, penghematan air hingga penghematan kertas.
Berikan pemahaman atas penggunaannya selama ini. Yakni, sadarkan bahwa setiap kertas yang digunakan sama artinya dengan menghabiskan kayu pepohonan. Dampaknya adalah penebangan pohon yang bisa menimbulkan bencana alam.
4. Kurangi Produksi Sampah Plastik
Sampah plastik menjadi masalah terbesar di bumi. Pasalnya, sampah ini tidak mudah terurai serta mencemari lingkungan.
Beberapa makhluk hidup mengalami kematian akibat dari sampah plastic, berikan edukasi mengenai dampak sampah plastik tersebut. Kemudian, ajaklah siswa untuk mengurangi sampah jenis plastik ini.
Caranya dengan selektif memilih wadah yang bisa digunakan berulang kali. Bahkan, mengolahnya lagi sebagai sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis.
5. Ajarkan Menanam Pohon
Berkebun maupun menanam pepohonan kecil di halaman sekolah menjadi salah satu kegiatan positif. Kegiatan ini sedikit banyak memiliki pengaruh pada lingkungan. Setidaknya, pohon yang ditanam sedikit memberikan kontribusi dalam menetralisir polusi udara.
Di samping melakukan penanaman, libatkan siswa untuk melakukan perawatan. Mulai dari penyiraman hingga pemupukan.
Baca juga : Pengelolaan Sampah dan Pencemaran
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Go Green : Pengertian, Maanfaat dan Penerapannya "